Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 15 Jenazah Korban Karamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali


Surabaya – Sabtu, 12 Juli 2025
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 15 dari total 17 jenazah yang ditemukan dalam insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Identifikasi dilakukan melalui proses pencocokan data antemortem yang dikumpulkan dari keluarga korban, serta pencocokan data medis dan properti pribadi yang ditemukan bersama jenazah.

Ketua Tim DVI Polda Jatim, AKBP dr. Adam Bimantoro, Sp.An. TI, FCC, M.Biomed., menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan secara cermat dan penuh kehati-hatian guna memastikan keakuratan data korban.

“Proses identifikasi ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Kami mengutamakan ketelitian agar identitas korban benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar dr. Adam saat memberikan keterangan pers pada Sabtu (12/7).

Sementara itu, dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi lanjutan. Tim DVI masih menunggu tambahan data dari keluarga berupa rekam medis, ciri fisik khusus, hingga informasi terkait pakaian atau barang pribadi yang dikenakan korban saat kejadian.

Insiden tragis ini terjadi saat KMP Tunu Pratama Jaya tengah menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Menurut data manifes, kapal membawa sebanyak 53 penumpang, 12 awak kapal, serta mengangkut 22 unit kendaraan berbagai jenis. Kapal dilaporkan karam di tengah perairan Selat Bali pada malam hari karena diduga mengalami kebocoran lambung kapal yang menyebabkan air cepat masuk ke ruang mesin.

Proses evakuasi yang dilakukan gabungan Basarnas, TNI AL, Polairud, dan instansi lainnya berjalan penuh tantangan karena kondisi cuaca buruk serta ombak tinggi di sekitar lokasi tenggelamnya kapal. Hingga saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap penumpang yang belum ditemukan.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, menyampaikan bahwa keluarga korban terus dilibatkan dalam proses identifikasi. “Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi keluarga korban, termasuk layanan trauma healing dan dukungan psikologis di RS Bhayangkara maupun rumah sakit rujukan lainnya,” jelasnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga tengah menyelidiki penyebab pasti karamnya kapal. Beberapa saksi dari kru kapal dan pihak pelayaran telah dimintai keterangan untuk mengetahui adanya dugaan kelalaian atau pelanggaran prosedur pelayaran.

Pemerintah daerah dan Kementerian Perhubungan pun ikut terlibat aktif dalam penanganan pasca-insiden ini. Bantuan logistik, pemulangan jenazah, serta santunan bagi keluarga korban tengah diproses sesuai prosedur yang berlaku.

Dengan berhasilnya identifikasi 15 jenazah, diharapkan proses pemulangan dan pemakaman dapat segera dilakukan dengan layak oleh keluarga masing-masing. Tim DVI Polda Jatim menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan proses identifikasi dua jenazah tersisa secepat mungkin, sambil tetap mengedepankan akurasi dan tanggung jawab profesional.

Penulis: S Rahma 
Media: www.suaragenerasibangsa.com

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

Terkini