Surabaya, Suaragenerasibangsa.com - Suara tegas dari Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggema di jantung Kota Surabaya. Ratusan anggota AMI menggelar aksi damai menuntut aparat penegak hukum agar bertindak cepat dan tegas menumpas praktik pencurian aset negara yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan PT Telkom Indonesia.
Aksi ini menjadi bentuk nyata kepedulian AMI terhadap penyelewengan yang merugikan negara dan mencoreng nama baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ketua Umum AMI, Baihaqi Akbar, dalam orasinya menegaskan bahwa pihaknya tidak akan diam melihat tindakan semena-mena yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab.
“Kami mengecam keras pencurian aset negara yang dilakukan dengan mengaku sebagai bagian dari PT Telkom. Penarikan kabel secara ilegal adalah tindakan biadab terhadap kedaulatan negara. Hukum tidak boleh kalah oleh mafia kabel!” ujar Baihaqi dengan lantang.
Aksi ini juga menyoroti kasus penarikan kabel ilegal di kawasan Pacar Kembang, Surabaya, yang baru-baru ini viral di media sosial. Kejadian itu sempat mengundang perhatian Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji, yang turun langsung ke Gang V Pacar Kembang untuk melihat kondisi lapangan setelah insiden tersebut.
Baihaqi menyebut, tindakan ilegal itu bukan hanya merusak infrastruktur jalan, tetapi juga mengganggu layanan komunikasi masyarakat dan merugikan negara secara langsung.
“Ini bukan masalah kecil. Ribuan warga terganggu akses internetnya. Kami minta kepolisian jangan hanya diam di tempat. Tindak dan tangkap pelaku-pelakunya,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak PT Telkom Regional 3 Surabaya melalui Amir USMSSGS memastikan bahwa kasus tersebut sudah dilaporkan secara resmi ke Polrestabes Surabaya dengan nomor LP/B/1188/X/2025/SPKT Polrestabes Surabaya/Polda Jatim.
“Kami telah melaporkan kejadian ini dan berharap aparat segera bergerak. Aset negara tidak boleh menjadi bancakan oleh oknum yang tak bertanggung jawab,” jelas Amir.
Lebih lanjut, Baihaqi juga mendorong Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Dr. Edy Herwiyanto untuk menindaklanjuti laporan tersebut secara serius.
“Kami percaya kepada kepolisian. Namun kami juga akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga tentang menjaga martabat negara di hadapan rakyatnya,” tegas Baihaqi.
Aksi AMI yang berlangsung dengan tertib dan damai itu dihiasi dengan spanduk dan poster moral, bertuliskan “Hentikan Pencurian Aset Negara” dan “Tangkap Mafia Kabel Berkedok BUMN.” Massa aksi juga menyerukan agar pemerintah dan aparat hukum tidak tinggal diam terhadap kejahatan yang merugikan bangsa.
Aliansi Madura Indonesia menegaskan bahwa perjuangan mereka tidak akan berhenti sampai pelaku-pelaku kejahatan tersebut ditangkap dan diadili.
“Kami berdiri bukan untuk kepentingan kelompok, tapi untuk kepentingan bangsa. Kami akan terus bersuara sampai keadilan benar-benar ditegakkan,” pungkas Baihaqi Akbar dengan penuh semangat. (Yasir)