Lumajang, Suaragenerasibangsa.com – Program Makan Bergizi (MBG) Dapur SPPG Klakah – Kebonan yang melayani 2.927 siswa kembali menjadi sorotan setelah muncul laporan adanya kekeliruan dalam kualitas makanan yang sempat dibagikan kepada siswa pada hari sebelumnya.
"Total siswa perhari sppg kami mencapai 2.927 siswa meliputi desa kudus, sumberwringin, duren, kebonan, ranu pakis," tuturnya, Selasa (25/11/2025) malam.
Sapna Sofiana, Kepala Dapur MBG Klakah–Kebonan, secara terbuka mengakui adanya kesalahan tersebut. Ia menegaskan bahwa kejadian itu menjadi bahan evaluasi serius agar kualitas makanan tetap memenuhi standar keamanan dan gizi.
“Kami akui kemarin ada kesalahan. Itu menjadi catatan penting bagi kami. Ke depan, kami siap melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan kualitas makanan lebih baik dan tidak terulang,” ujar Sabna.
Sapna panggilan karibnya menjelaskan bahwa dapur segera melakukan pembenahan mulai dari pengecekan bahan baku, pengawasan proses produksi, hingga ketatnya kontrol kebersihan alat maupun tenaga dapur. Menurutnya, dengan jumlah penerima manfaat hampir 3.000 siswa, kesalahan sekecil apa pun harus segera disikapi.
Pihak koordinator lapangan dan pemerintah desa setempat menyambut baik sikap terbuka kepala dapur yang siap memperbaiki standar layanan. Evaluasi internal juga disebut akan melibatkan pihak sekolah demi memastikan setiap siswa mendapatkan menu yang layak, aman, dan bergizi.
Program MBG SPPG ini tetap berjalan, dengan komitmen peningkatan kualitas sebagai prioritas utama. Pemerintah daerah menegaskan bahwa monitoring akan ditingkatkan agar pelayanan gizi kepada ribuan siswa dapat berjalan maksimal sesuai tujuan program.