Tulungagung, Suaragenerasibangsa.com – Polsek Rejotangan Polres Tulungagung menerima laporan terjadinya kebakaran sebuah rumah milik Imam Kambali (55) yang beralamat di Desa Tegalrejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.
Peristiwa kebakaran terjadi Selasa, 18 November 2025 sekitar pukul 11.25 WIB. Saat kejadian, pemilik rumah sedang berada di lahan pekarangan tidak jauh dari rumah untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sementara itu, istrinya yang sehari-hari berdagang di rumah juga tengah melayani pembeli seperti biasa. Keduanya tidak mengetahui bahwa sebuah laptop milik anaknya sedang di-charge di kamar lantai dua rumah tersebut.
Kapolsek Rejotangan, AKP Kasianto membenarkan peristiwa itu, kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang saksi yang melintas di sisi barat rumah korban. Saksi mencium bau gosong disertai kepulan asap yang keluar dari lantai dua rumah. Saksi kemudian mendatangi istri korban dan menanyakan apakah sedang membakar sampah, namun istri korban menjawab tidak. Setelah melihat adanya asap pekat dari lantai dua, saksi segera mematikan meteran listrik rumah tersebut.
Saksi kemudian mencoba naik ke lantai dua, namun api sudah membesar sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pemadaman mandiri. Saksi selanjutnya meminta bantuan saksi lain untuk menghubungi Polsek Rejotangan dan petugas Pemadam Kebakaran”, ujarnya.
Sekitar pukul 12.00 WIB, petugas Damkar tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 12.30 WIB.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, barang bukti yang diamankan antara lain colokan listrik yang hangus dan meleleh, serta kepingan besi dari perangkat laptop”, sambungnya.
Kebakaran diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik atau arus pendek akibat aktivitas pengisian daya laptop.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp35.000.000,-“, terangnya.
Dengan adanya peristiwa kebakaran ini, AKP Kasianto mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dalam menggunakan perangkat elektronik, terutama saat pengisian daya, guna menghindari terjadinya kebakaran serupa. (Yasir)