Tekan Angka Kegagalan Uji Praktik SIM, Satpas Colombo Luncurkan Program Coaching Clinic SIM


Surabaya, Suaragenerasibangsa.com — Sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menekan angka kegagalan uji praktik Surat Izin Mengemudi (SIM), Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya melalui Unit Regident dan Satpas Colombo resmi meluncurkan program Coaching Clinic SIM.

Program ini ditujukan bagi masyarakat pemohon SIM—baik yang baru pertama kali maupun yang sempat gagal dalam ujian praktik dan teori—dengan tujuan agar lebih siap menghadapi proses ujian secara percaya diri, terampil, dan tertib.

Kanit Regident Satpas Colombo, AKP Tri Arda Meidiansyah, S.Tr.K., S.I.K., menjelaskan bahwa Coaching Clinic ini bukan sekadar sesi latihan sebelum ujian, melainkan bentuk pembinaan menyeluruh untuk menciptakan pengendara yang sadar keselamatan dan memahami etika berlalu lintas.

“Tujuan kami agar pemohon mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berkendara, serta menghadapi ujian teori dan praktik SIM dengan lebih baik,” ungkap AKP Tri Arda Meidiansyah saat ditemui di Satpas Colombo Surabaya.

Program Coaching Clinic ini difokuskan bagi pemohon SIM yang belum lulus ujian praktik. Dalam pelaksanaannya, petugas memberikan beberapa bentuk pembinaan, antara lain:

Penjelasan teknis dan prosedur pelaksanaan ujian praktik.
Simulasi serta latihan langsung di lapangan yang menyerupai lintasan sebenarnya.
Pemberian kisi-kisi teori dan tips agar peserta tidak gugup saat menjalani ujian.

Seluruh kegiatan dipandu langsung oleh tim petugas dari Kelompok Kerja (Pokja) Uji Praktik yang telah berpengalaman dalam pelaksanaan ujian SIM, sehingga peserta dapat memahami setiap tahap secara mendalam.

Menurut data internal dan hasil evaluasi lapangan, sebagian besar kegagalan ujian praktik bukan disebabkan oleh rendahnya kemampuan mengemudi, melainkan oleh kurangnya persiapan mental dan pemahaman teknis. Banyak pemohon yang gagal karena:

Tidak mengenali bentuk lintasan dan rambu-rambu ujian.
Kurang memahami penggunaan lampu sein saat manuver.
Gugup dan tidak fokus saat menghadapi penguji.

Dengan adanya Coaching Clinic ini, diharapkan angka kelulusan meningkat signifikan, sekaligus menumbuhkan budaya disiplin dan tertib berlalu lintas di masyarakat.

Salah satu peserta, Rani (27), warga Menur, Surabaya, membagikan pengalamannya setelah mengikuti Coaching Clinic.

“Waktu itu saya sudah lulus teori, tapi gagal di praktik karena kaki sempat menyentuh lantai dan lupa mematikan sein. Setelah ikut Coaching Clinic, petugasnya ngajarin dengan sabar banget, jadi saya lebih tenang dan akhirnya bisa lulus,” ujarnya dengan senyum lega.

Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan program Coaching Clinic SIM, berikut beberapa saran dari petugas Satpas Colombo:

Fokus pada instruksi petugas, terutama pada manuver dasar seperti start mesin, keseimbangan, perubahan gigi, serta penggunaan lampu dan sein.
Tenangkan diri saat ujian. Anggap proses ujian sebagai evaluasi dari latihan yang sudah dijalani.
Jangan meremehkan ujian praktik. Meskipun teori sudah lulus, tetap lakukan latihan ulang agar siap sepenuhnya.
Manfaatkan Coaching Clinic sebagai kesempatan tambahan untuk memahami materi sebelum mengambil ujian ulang.

Melalui Coaching Clinic SIM ini, Satlantas Polrestabes Surabaya berupaya tidak hanya meningkatkan angka kelulusan pemohon SIM, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan keselamatan berkendara sejak dini.

“Kami ingin membentuk pengendara yang tidak hanya bisa mengemudi, tetapi juga mengerti arti keselamatan dan etika di jalan raya,” tutup AKP Tri Arda Meidiansyah. ( Eko Andhika)

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

Terkini