PROBOLINGGO Breaking News,– Pemerintah Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, kembali menyalurkan bantuan pangan (Bapang) kepada warga penerima manfaat untuk periode Juni–Juli 2025. Kegiatan pembagian ini dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025 bertempat di Balai Desa Muneng Kidul dan berjalan dengan lancar.
Sebanyak 260 penerima manfaat tercatat menerima bantuan dalam program yang merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat, khususnya di tengah situasi ekonomi yang masih belum sepenuhnya stabil.
Paket Bantuan Berisi Beras Berkualitas
Bantuan pangan yang dibagikan terdiri dari beras berkualitas sebanyak 10 kilogram per penerima untuk setiap bulan. Karena pembagian ini mencakup dua bulan sekaligus, maka masing-masing penerima mendapatkan total 20 kilogram beras.
“Beras yang kami terima cukup bagus, bersih, dan layak konsumsi. Ini sangat membantu kami, apalagi harga beras di pasar terus naik,” ungkap Sumarni, salah satu warga penerima bantuan yang tinggal di Dusun Tengah, Desa Muneng.
Proses Pembagian Tertib dan Transparan
Kegiatan pembagian dilakukan dengan tetap menjaga ketertiban dan mengikuti mekanisme yang sudah diatur oleh pemerintah desa. Para penerima datang sesuai jadwal yang telah diinformasikan sebelumnya melalui perangkat RT/RW. Mereka wajib membawa undangan resmi dan fotokopi KTP sebagai syarat pengambilan bantuan.
Panitia yang terdiri dari unsur perangkat desa, BPD, dan relawan, terlihat sigap membantu proses penyaluran agar berjalan cepat dan tepat sasaran. Pemerintah Desa Muneng juga menyiapkan petugas dokumentasi dan pencatatan untuk memastikan tidak terjadi kesalahan distribusi.
“Kami pastikan semuanya tercatat dengan rapi. Tidak ada pungutan apa pun dalam kegiatan ini. Jika ada warga yang belum bisa hadir hari ini, kami beri waktu tambahan sesuai ketentuan,” ujar Kasun setempat.
Bentuk Kepedulian Pemerintah kepada Warga
Program bantuan pangan ini merupakan program nasional yang digulirkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog, dengan pendistribusian melalui kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga ke level desa. Tujuannya adalah untuk menekan dampak inflasi, menjaga daya beli masyarakat, serta membantu keluarga rentan dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
Kepala Desa Yusup berharap, bantuan ini bisa bermanfaat langsung bagi warga penerima. Ia juga mengingatkan masyarakat agar menggunakan bantuan dengan sebaik mungkin. “Jangan sampai ada yang menjual bantuan ini. Gunakan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari. Ini adalah bentuk perhatian dari negara yang harus kita syukuri bersama,” tambahnya.
Harapan untuk Pemerataan Bantuan
Meskipun program ini disambut positif oleh sebagian besar warga, ada pula harapan agar ke depan pendataan penerima bisa lebih diperhatikan agar semakin tepat sasaran. Beberapa warga mengaku belum terdata meski tergolong keluarga kurang mampu.
Menanggapi hal ini, Yusup menyampaikan bahwa pihaknya siap menampung aspirasi dan akan melakukan koordinasi dengan dinas sosial kabupaten untuk melakukan pembaruan data. “Silakan warga yang merasa berhak namun belum masuk dalam data penerima untuk menyampaikan keluhan melalui kepala dusun masing-masing. Kami akan bantu tindak lanjuti,” katanya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Desa Muneng berharap kehadiran negara bisa terus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan. Program bantuan pangan ini menjadi salah satu bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah desa dalam membangun kesejahteraan masyarakat dari bawah.
Publisher: Redaksi
Media: www.Suaragenerasibangsa.com / Suaragenerasibangsa.my.id