![]() |
Foto : Dok. Kominfo Lumajang/Tomi |
Bupati Indah, yang mengikuti pidato secara virtual bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma dan jajaran Forkopimda dari Ruang Rapat Paripurna DPRD Lumajang, Jumat (15/8/2025), menyebut bahwa Lumajang memiliki kekayaan alam yang berpotensi besar menopang kemandirian dan kesejahteraan rakyat.
“Pesan Presiden bahwa ketangguhan menjadi fondasi kemandirian nasional sejalan dengan upaya kami di daerah. Lumajang memiliki potensi pangan seperti beras, jagung, kopi, dan hortikultura, sumber daya peternakan seperti sapi perah dan kambing Senduro, hingga hasil perikanan darat. Semua ini bisa menjadi penopang kesejahteraan rakyat jika dikelola secara tepat,” tegasnya.
Presiden Prabowo dalam pidatonya menekankan pentingnya ketahanan pangan, ekonomi, dan pertahanan sebagai prioritas pembangunan. Menurut Bupati Indah, arah tersebut menjadi panduan konkret bagi Lumajang untuk memperkuat lumbung pangan desa, mengembangkan sentra produksi kopi dan pisang, serta mengelola komoditas unggulan seperti susu kambing Senduro dan sapi potong secara berkelanjutan.
Selain sektor pangan, Lumajang juga memiliki sumber daya alam melimpah, mulai dari pasir vulkanik berkualitas dari lereng Semeru, air bersih dari sumber pegunungan, hingga potensi wisata alam seperti Ranu Pane, Tumpak Sewu, dan Pantai Watu Pecak yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kami memastikan setiap potensi ini tidak hanya dikelola untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan nasional. Daerah yang kuat akan membentuk negara yang tangguh,” ujarnya.
Momentum HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI, lanjut Bupati Indah, menjadi pengingat bahwa kemandirian bangsa lahir dari penguatan setiap daerah.
“Ketangguhan Lumajang adalah bagian dari ketangguhan Indonesia,” pungkasnya.
Arini