![]() |
Foto : Dok. Kominfo Lumajang/Ferdian |
Suaragenerasibangsa.com ✓ Lumajang,-Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) menegaskan kesiapan pemerintah daerah untuk mengawal agenda besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pemberantasan korupsi dan efisiensi penggunaan anggaran. Langkah ini ia sebut sebagai energi baru bagi daerah dalam memastikan pembangunan yang merata dan berintegritas.
“Pesan Presiden untuk memangkas pemborosan dan memerangi korupsi akan kami tindaklanjuti di Lumajang. Kami akan memperkuat pengawasan internal, mengutamakan anggaran produktif, dan memastikan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujar Indah usai mengikuti siaran langsung pidato kenegaraan dari Ruang Rapat Paripurna DPRD Lumajang, Jumat (15/8/2025).
Pidato kenegaraan perdana Presiden Prabowo di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, memuat 19 poin strategis yang mencakup ekonomi, hukum, politik, hingga diplomasi luar negeri. Salah satu sorotan terkuat adalah keberhasilan pemerintah menyelamatkan dana negara sebesar Rp300 triliun yang teridentifikasi rawan penyalahgunaan.
Dana tersebut dihemat dari pemangkasan perjalanan dinas dan belanja operasional yang kerap menjadi celah korupsi, sesuai amanat Pasal 33 ayat 4 UUD 1945. Anggaran efisiensi itu dialihkan ke program produktif seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, dan pembentukan Danantara sebagai cadangan pangan strategis.
Presiden juga menegaskan pentingnya transparansi dan pengawasan terhadap kekuasaan, seraya memperingatkan bahwa perilaku korupsi masih menjalar di berbagai tingkatan birokrasi, termasuk di BUMN dan BUMD.
“Ini bukan fakta yang harus kita tutupi,” tegasnya.
Selain agenda domestik, Prabowo memaparkan capaian diplomasi Indonesia yang berhasil bergabung dengan forum BRICS dan merampungkan perjanjian strategis IEU-CEPA dengan Uni Eropa sebagai langkah yang diyakini membuka peluang investasi dan pasar baru.
Bunda Indah melihat kebijakan nasional ini sebagai peluang bagi Lumajang untuk memperkuat ketahanan fiskal daerah.
“Dengan efisiensi, kita bisa mengalokasikan lebih banyak anggaran ke sektor prioritas seperti infrastruktur desa, kesehatan, pendidikan, dan penguatan pangan lokal,” imbuhnya.
Pidato kenegaraan ini menjadi titik temu visi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan tata kelola negara yang bersih, efektif, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Publisher: Dia