Sumenep, Suaragenerasibangsa.com – Forum Mahasiswa Kangayan (FORMAKA) Sumenep sukses menggelar kegiatan Sekolah Organisasi 2025 pada tanggal 1–2 November 2025, dengan mengusung tema “Organisasi sebagai Ruang Dialektika Meneguhkan Budaya, Menguatkan Nalar, Menggapai Perubahan.”
Acara ini diikuti oleh puluhan mahasiswa asal Kangayan dari berbagai perguruan tinggi di Sumenep dan luar daerah. Bertempat di Rumah perlindungan sosial (RPS), kegiatan berlangsung penuh antusiasme dan semangat kebersamaan.
Kegiatan Sekolah Organisasi FORMAKA 2025 dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya organisasi sebagai wadah pembentukan karakter, penguatan nilai budaya, serta peningkatan daya pikir kritis mahasiswa.
Beragam materi diberikan selama dua hari, di antaranya:
- Manajemen dan Etika Organisasi
- Kepemimpinan Berbasis Nilai Budaya Lokal
- Dialektika Budaya dan Perubahan Sosial
- Strategi Komunikasi dan Public Speaking
Ketua Panitia, Desy Aulia Hariyanti menyampaikan bahwa tema ini diangkat sebagai bentuk refleksi terhadap peran mahasiswa dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal sekaligus menjadi agen perubahan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa organisasi bukan hanya tempat berkumpul, tetapi ruang dialektika tempat ide, budaya, dan nalar bertemu untuk membangun perubahan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum FORMAKA, Rifqy Qalib Mustafa, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam membangun generasi muda Kangayan yang berpikir kritis, berbudaya, dan berkontribusi nyata bagi daerah.
“Melalui sekolah organisasi ini, kami ingin meneguhkan kembali semangat intelektual mahasiswa agar tidak tercerabut dari akar budaya, tetapi tetap adaptif terhadap perubahan zaman,” tuturnya.
Acara ditutup dengan refleksi dan pembacaan komitmen peserta untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam masyarakat. Dengan terlaksananya kegiatan ini, FORMAKA berharap mampu melahirkan kader mahasiswa yang tangguh, berbudaya, dan siap membawa perubahan positif bagi Kangayan dan Sumenep pada umumnya. (Septyan)