Menanggapi Manuver Pihak Ketiga, LIRA Probolinggo Fokus Pengawasan Anggaran yang Sehat dan Berilmu


Suaragenerasibangsa.com✓Probolinggo, -

LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo kembali menegaskan sikap resmi terkait kemunculan pihak-pihak yang mengatasnamakan aliansi untuk menyerang kritik LIRA terhadap kondisi pengelolaan anggaran daerah. Rabu 19 November.

Fenomena seperti ini bukan hal mengejutkan, melainkan pola lama yang selalu muncul setiap kali LIRA mengungkap dugaan persoalan anggaran dan meminta DPRD serta eksekutif bekerja sesuai regulasi.

Kades LIRA Satreyan Kecamatan Maron yang juga Waker Graha LSM LIRA Kabupaten Probolinggo, Tohir, menjelaskan bahwa Bupati LSM LIRA, Salamun Huda, saat ini tengah menjalankan tugas pokok organisasi:

Bupati LSM LIRA Salamun Huda sedang fokus melakukan investigasi lapangan dan melaksanakan instruksi Gubernur LSM LIRA Jawa Timur. Beliau bekerja berdasarkan data, bukan ikut-ikutan menanggapi drama yang tidak berbobot.”

Tohir menegaskan bahwa LIRA bekerja secara sistematis, terukur, dan berlandaskan kerangka hukum. Karena itu, perhatian utama organisasi bukan pada komentar-komentar liar yang jauh dari analisis.

OKNUM MENGATASNAMAKAN ALIANSI: MUNCUL TIBA-TIBA, BICARANYA TANPA KAJIAN

Dalam penjelasannya, Tohir memberikan sorotan tegas terhadap kelompok yang tiba-tiba muncul membawa nama aliansi:

Setiap kali LIRA menyampaikan kritik berbasis data, pasti ada saja oknum yang tampil mendadak mengatasnamakan aliansi. Mereka bicara lantang, tetapi argumennya rapuh. Publik pun tahu mana suara murni dan mana yang sekadar cari panggung.”

Ia menambahkan bahwa sebagian onum tampak lebih sibuk merespons LIRA daripada menyoroti persoalan anggaran yang menjadi inti persoalan.

Kalau isi KUA-PPAS dan RKA saja tidak paham, lalu tiba-tiba bersuara keras... ya itu namanya bukan membela rakyat, tetapi membela ketidaktahuan sendiri.”

MUNGKIN ADA YANG CARI MUKA— MUNGKIN PULA ADA YANG MENGGERAKKAN

Tohir menegaskan bahwa pihaknya tidak menuduh siapa pun, namun memberi sinyal terkait pola komunikasi publik yang mencurigakan:

Ketika kepentingan anggaran disentuh, selalu ada yang ribut. Itu wajar. Yang tidak wajar adalah munculnya kelompok-kelompok dadakan yang bicara seperti tahu segalanya padahal tidak paham apa-apa. Entah mereka sedang cari panggung, cari muka, atau memang ada yang menggerakkan. Biar publik menilai.”

Pernyataan ini menegaskan bahwa LIRA tidak akan terpancing, namun juga tidak akan membiarkan narasi manipulatif berkembang tanpa koreksi.

MONGGO DATANG KE GRAHA LIRA — KAMI AJARI SAMPAI TUNTAS

Tohir kembali menegaskan keterbukaan LIRA bagi siapa pun yang ingin memahami proses anggaran:

Kalau ada oknum yang masih bingung atau kurang jelas apa yang sedang kita kritik, pintu Graha LIRA di Satreyan selalu terbuka. Silakan datang. Saya, Tohir — Kades LIRA sekaligus Waker Graha LIRA — siap menjelaskan satu per satu sampai benar-benar paham.”

Bahkan kalau perlu bedah anggaran halaman demi halaman, kami layani. Jangan malu belajar. Yang memalukan adalah bicara besar tanpa ilmu.”

LIRA DETIK INI SEDANG MELAKUKAN PENGAWASAN ANGGARAN SECARA SEHAT DAN BERILMU

Dalam kesempatan yang sama, Tohir menambahkan bahwa LIRA saat ini intens melakukan pengawasan anggaran secara profesional dan berbasis keilmuan anggaran:

LSM LIRA detik ini sedang melakukan pengawasan anggaran yang sehat, objektif, dan sesuai dengan disiplin keilmuan penganggaran. Kami memastikan setiap rupiah digunakan untuk kepentingan rakyat.”

Jangan sampai anggaran diarahkan untuk memperbesar belanja barang dan jasa, sementara belanja modal justru lebih kecil. Itu sama saja menghilangkan kesempatan pembangunan yang dirasakan langsung oleh rakyat.”

Ia menegaskan bahwa keseimbangan struktur anggaran adalah indikator integritas dan keberpihakan kepada publik.

LIRA TIDAK TAKUT DISERANG — KAMI HANYA TAKUT JIKA RAKYAT DIRUGIKAN

LSM LIRA menegaskan bahwa kritik yang disampaikan bukan untuk mencari sensasi, tetapi untuk memperkuat tata kelola anggaran:

Apakah prosedur dijalankan?

Apakah ada dokumen yang diperlambat?

Apakah ada indikasi penyimpangan?

Apakah kepentingan publik didahulukan?

Kami tidak gentar dengan komentar oknum. Yang kami takutkan justru ketika anggaran salah arah dan rakyatlah yang menanggung akibatnya.”

Kami tidak melayani drama. Kami hanya melayani data dan regulasi. Kalau mau diskusi, bawa fakta. Kalau mau berdebat, bawa pasal. Kalau hanya mau bersandiwara, itu bukan ruang kami.”

Tohir menambahkan bahwa arahan Gubernur LIRA Jawa Timur sangat jelas: bersihkan ruang anggaran dari segala bentuk manuver tak sehat.

Dan LIRA menjalankannya tanpa kompromi.

Publik sekarang sudah cerdas. Mana kritik murni, mana yang pesanan, mana yang dadakan karena mencari panggung — semuanya bisa dilihat.”

LIRA tetap bekerja dalam terang. Kalau ada oknum yang masih berada di ruang gelap, itu urusan mereka. Tugas kami adalah memastikan anggaran kembali ke rakyat, bukan ke kepentingan kelompok.”

Tim-Redaksi

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

Terkini