Lumajang, Suaragenerasibangsa.com — Pekerjaan pengaspalan di ruas Jalan Raya Randuagung–Klakah, Kabupaten Lumajang, berlangsung pada Senin sore mulai pukul 17.00 WIB hingga selesai. Pelaksanaan semula direncanakan sejak pagi hingga siang, namun tertunda akibat hujan yang menghambat proses penghamparan dan pemadatan aspal.
Pengerjaan proyek ini ditangani oleh tim ahli yang terdiri dari konsultan perencanaan, konsultan pengawas, pelaksana hotmix dari PT Rajendra Pratama Jaya, serta pengelola dari PT Ravifa. Proses lapangan juga dipantau oleh awak media Kaperwil Suara Rakyat.
Aspal yang digunakan adalah jenis AC-WC (Asphalt Concrete Wearing Course), yaitu lapisan paling atas pada konstruksi jalan yang memiliki ketahanan aus serta gesekan tinggi. Aspal dihampar pada suhu sekitar 147°C, sesuai standar pengerjaan jalan provinsi. Suhu di bawah 100°C disebut dapat menurunkan kualitas kepadatan, daya tahan, dan kekuatan, terutama mengingat jalur tersebut dilalui kendaraan kecil hingga truk bermuatan berat.
Pengaspalan dilakukan dengan spesifikasi lebar 3,6 meter, ketebalan 5 cm, dan panjang mencapai 5.000 meter.
Pihak pelaksana menegaskan bahwa pekerjaan dilakukan secara hati-hati dan terukur, mulai dari pengaturan alat berat, pengukuran ketebalan dan lebar hamparan, hingga kontrol kualitas material. Kelalaian dalam tahapan tersebut dapat menyebabkan hasil aspal tidak maksimal, sehingga pengawasan ketat menjadi prioritas. (Red)