Semarak Karnaval Desa Jorongan Meriahkan HUT RI ke-80




Suaragenerasibangsa.com ✓ Probolinggo – Suasana Desa Jorongan tampak berbeda pada Sabtu (tanggal disesuaikan). Jalan-jalan desa dipenuhi warna-warni hiasan, suara musik tradisional, dan keceriaan masyarakat yang tumplek blek menyaksikan gelaran karnaval peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Desa Jorongan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tetap hidup di tengah masyarakat. Kepala Desa Jorongan, H. Ahmad Yani, yang membuka langsung acara tersebut menegaskan bahwa karnaval ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarana mempererat persaudaraan dan melestarikan budaya bangsa.

“Peringatan HUT RI adalah momentum kita untuk terus bersyukur, mengenang jasa para pahlawan, sekaligus mengajarkan kepada generasi muda tentang arti kebhinekaan. Melalui karnaval ini, kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat Jorongan memiliki semangat persatuan dan kecintaan pada tanah air,” ujarnya penuh semangat.


Karnaval kali ini diikuti oleh 6 kelompok peserta dari kalangan pelajar serta 5 kelompok dari masyarakat umum. Para pelajar menampilkan kreativitas mereka lewat beragam kostum bertema perjuangan, pahlawan nasional, hingga pakaian adat dari berbagai daerah di Nusantara.

Tak kalah menarik, peserta dari masyarakat turut menyajikan parade budaya dan kreasi unik yang mencerminkan keberagaman bangsa Indonesia. Mulai dari replika tokoh wayang, parade busana adat, hingga pertunjukan teatrikal perjuangan kemerdekaan, semuanya disuguhkan dengan penuh semangat.

Bagi para pelajar, karnaval ini menjadi wadah pembelajaran di luar sekolah. Mereka bukan hanya belajar tentang sejarah kemerdekaan, tetapi juga memahami arti kebersamaan, kerja sama, dan bangga terhadap budaya sendiri.

Sejak pagi, ribuan warga telah memadati rute karnaval. Anak-anak kecil bersorak riang ketika melihat penampilan kreatif peserta, sementara orang tua terlihat kagum dan bangga. Suasana penuh keakraban tampak jelas, mencerminkan bagaimana kegiatan semacam ini mampu mempererat hubungan antarwarga.

“Acara ini luar biasa. Selain menghibur, juga membuat kami semakin cinta tanah air. Semoga karnaval seperti ini bisa rutin digelar setiap tahun,” ujar salah seorang warga yang hadir.

Di balik kemeriahan, karnaval Desa Jorongan juga menyimpan pesan moral yang mendalam. Bahwa kemerdekaan bukan hanya hasil perjuangan para pahlawan di masa lalu, tetapi juga harus dijaga dengan persatuan, kerja keras, dan gotong royong masyarakat saat ini.

Bagi Pemerintah Desa, kegiatan ini adalah bentuk komitmen untuk menghadirkan ruang kreatif bagi warganya. Selain itu, karnaval juga menjadi ajang memperkenalkan potensi lokal sekaligus memupuk rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang besar dan beragam.
Puncak acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan bagi bangsa dan negara, serta harapan agar Desa Jorongan semakin maju. Kepala Desa H. Ahmad Yani menekankan, peringatan HUT RI ke-80 ini harus dijadikan momentum untuk mengingat bahwa kemerdekaan tidak boleh disia-siakan.

“Semangat gotong royong, persatuan, dan rasa cinta tanah air adalah warisan yang harus kita jaga. Dengan bersama-sama, kita bisa membangun desa yang lebih baik, sekaligus memberikan kontribusi bagi Indonesia yang maju,” tutupnya.

Dengan semarak karnaval ini, Desa Jorongan tidak hanya merayakan ulang tahun ke-80 Republik Indonesia, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk terus menjaga nilai persatuan, keberagaman, dan semangat kebangsaan di tengah masyarakat.

Penulis Shinta Rahmawati 

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

Terkini