Ketua Dewan Pers Puji Inovasi Banyuwangi Positif, Jadi Role Model Nasional Cegah Disinformasi Era Digital


Suaragenerasibangsa.com✓Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Muhammad Jazuli, memberikan apresiasi tinggi kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, dan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra.

Pujian itu dilontarkan karena keduanya dinilai berhasil mencetuskan kegiatan yang mampu mengoptimalkan kecepatan arus informasi di era digital sebagai salah satu pondasi penting dalam membangun kondusivitas daerah.

“Jujur saja, saya mengapresiasi Bupati Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, dan jajaran Forkopimda di Banyuwangi,” kata Jazuli, Senin (8/9/2025).

Apresiasi tersebut merujuk pada kegiatan Diskusi dan Deklarasi Banyuwangi Positif yang digelar di Aston Hotel Banyuwangi, Jumat (13/6/2025) lalu, dengan mengusung tema “Membendung Disinformasi di Era Digital”.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Komunitas Banyuwangi Positif, atas inisiatif Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, dengan dukungan penuh dari Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Diskusi tersebut menghadirkan beragam kalangan yang kerap bersentuhan langsung dengan media maupun media sosial. Mulai dari pejabat daerah, pengusaha, guru, pegawai BUMN, organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan, ormas, LSM, hingga para pegiat media sosial.

Mereka diajak berdiskusi mendalam mengenai peran media, cara kerja jurnalis, hingga bagaimana membangun postingan media sosial yang sehat dan bertanggung jawab.

Agar diskusi lebih komprehensif, Komunitas Banyuwangi Positif menghadirkan perwakilan Dewan Pers sebagai narasumber, serta menghadirkan Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfo) Banyuwangi, Budi Santoso.

Menurut Jazuli, kegiatan ini sangat positif karena mampu memberikan edukasi langsung kepada masyarakat luas, bukan hanya terbatas pada perusahaan media dan jurnalis seperti yang selama ini dilakukan Dewan Pers.

“Saya rasa kegiatan-kegiatan seperti itu perlu digalakkan. Itu sangat bagus, sangat positif. Memberi edukasi kepada seluruh elemen masyarakat, memberi pemahaman yang sama, tentang media itu seperti apa, medsos itu seperti apa,” ungkap Jazuli.

Lebih jauh, ia menilai Diskusi dan Deklarasi Banyuwangi Positif adalah inovasi edukasi informasi yang relevan dengan tantangan era digital. Maraknya portal berita baru serta derasnya arus postingan media sosial kerap memicu hoaks, disinformasi, hingga ujaran kebencian.

Keberhasilan Banyuwangi ini bahkan kini dijadikan role model oleh sejumlah daerah di Indonesia, mayoritas dimotori oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Menurut Jazuli, hal itu terjadi karena kegiatan yang diinisiasi Kapolresta Rama Samtama Putra dan didukung Bupati Ipuk Fiestiandani terbukti efektif dalam menekan penyebaran hoaks dan meningkatkan literasi media masyarakat.

“Sekali lagi saya sangat mengapresiasi Bupati dan Kapolresta Banyuwangi. Inovasi yang dihasilkan keren dan saya yakin bisa menjadi penopang kuat kondusivitas daerah. Saya berharap bisa terus dilakukan,” tegasnya.

Untuk diketahui, Komunitas Banyuwangi Positif merupakan wadah yang beranggotakan jurnalis dan pegiat media sosial di Bumi Blambangan. Komunitas ini menjadi motor penggerak kegiatan edukasi informasi, sehingga masyarakat dapat memahami fungsi media, peran jurnalis, serta pentingnya etika bermedia sosial.

Melalui keberadaan komunitas ini, Banyuwangi berhasil membangun sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, media, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem informasi yang sehat, sekaligus menjaga kondusivitas daerah di tengah derasnya arus digitalisasi. 



Ajeng

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

Terkini