Surabaya✓Suaragenerasibangsa.com– Subdit Jatanras Polda Jawa Timur berhasil menangkap komplotan yang diduga sebagai mafia pencurian kabel primer milik PT Telkom Indonesia. Penangkapan berlangsung di wilayah Kedinding, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, pada Sabtu (6/9/2025) dini hari.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, komplotan tersebut dikomandoi seseorang berinisial A. Mereka diduga telah berulang kali beraksi di sejumlah lokasi, termasuk kawasan Jalan Kedurus, Surabaya.
“Iya, truk bernopol L 8818 IV bermuatan kabel optik yang diduga hasil curian berhasil dihentikan oleh Tim Jatanras Polda Jatim pada dini hari tadi. Para pelaku sempat berusaha melarikan diri, tetapi akhirnya berhasil ditangkap,” ungkap salah satu sumber di lokasi.
Menurut sumber yang sama, para pelaku sempat binggung saat petugas datang. “Mereka yang berada di atas truk mencoba kabur, namun akhirnya bisa diamankan. Ada kemungkinan (A) berperan dalam mengondisikan situasi agar aksi mereka berjalan lancar,” tambahnya.
Namun, sangat disayangkan, muncul dugaan bahwa para pelaku kembali dilepas oleh oknum anggota Jatanras Polda Jatim setelah adanya kesepakatan dengan pihak tertentu berinisial A. Nilai kesepakatan tersebut bahkan disebut-sebut mencapai angka fantastis.
Menanggapi informasi ini, tim media mencoba menghubungi Kasubnit Jatanras Polda Jatim, AKBP Jumhur. Namun, ia hanya mengarahkan agar konfirmasi dilakukan kepada penyidik yang menangani perkara tersebut, Ipda Parno.
“Belum ada laporan, langsung saja koordinasi dengan Pak Parno ya. Anggota masih fokus kembangkan kasus pembakaran Gedung Grahadi,” ujar AKBP Jumhur saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Sabtu (6/9/2025).
Di waktu yang sama, Ipda Parno menghubungi awak media dan membenarkan bahwa dirinya berada di lokasi saat kejadian.
“Saat kami memutuskan untuk mendatangi para pekerja, beberapa rekan awak media mendatangi saya untuk melakukan koordinasi, namun tidak saya hiraukan,” kata Parno.
Ia menambahkan, pihaknya tidak menemukan bukti kabel di lokasi sehingga memutuskan untuk menghentikan kegiatan.
Namun, menurut sumber terpercaya, setelah polisi meninggalkan lokasi, aktivitas pencurian kembali berlangsung. Bahkan, komplotan itu berhasil menarik kabel primer sepanjang sekitar tiga meter.
Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan publik, bagaimana mungkin para pekerja yang sebelumnya sudah diamankan justru kembali leluasa beraksi.
tim-Redaksi
Tags
Berita Surabaya