Satlantas Polrestabes Surabaya Disorot: Laporan Tak Sesuai Fakta, Ngaglik Makin Macet dan Chaos


Surabaya – Suaragenerasibangsa.com✓ Kondisi lalu lintas di kawasan Jalan Ngaglik, Kapasari, Kota Surabaya kian hari kian memprihatinkan. Kemacetan parah menjadi pemandangan rutin setiap harinya. Ironisnya, tidak hanya macet, sejumlah pengendara di kawasan tersebut masih nekat melawan arus dan bahkan banyak yang mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm.

Situasi ini membuat masyarakat geram, lantaran kondisi yang semrawut seolah dibiarkan begitu saja tanpa ada pengawasan yang serius dari pihak berwenang. Padahal, kawasan Ngaglik merupakan salah satu jalur vital di pusat Kota Surabaya yang setiap hari dilalui ribuan kendaraan.

Sejumlah warga yang ditemui di lokasi mengaku heran dengan absennya aparat kepolisian, khususnya dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya. Menurut mereka, selama beberapa pekan terakhir, hampir tidak terlihat satu pun anggota polisi lalu lintas yang berjaga maupun mengatur arus kendaraan di titik rawan kemacetan tersebut.

“Setiap hari macet parah, motor melawan arus, banyak yang tidak pakai helm. Polisi lalu lintas tidak pernah kelihatan di sini. Kalau dibiarkan begini terus, kecelakaan bisa sering terjadi,” keluh Yanto, salah seorang pengendara yang ditemui di kawasan Ngaglik, Jumat (19/9/2025).

Kondisi di lapangan yang dipantau langsung oleh awak media pun menguatkan keluhan warga. Di persimpangan jalan hingga jalur padat Ngaglik, tidak tampak adanya kehadiran petugas Satlantas Polrestabes Surabaya yang melakukan pengaturan lalu lintas.

Namun, saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Galih Bayu Raditya, justru mengirimkan sebuah foto yang disebut sebagai dokumentasi pengaturan lalu lintas oleh anggotanya di kawasan Ngaglik. Anehnya, foto tersebut tidak sesuai dengan kondisi nyata di lapangan yang diamati langsung oleh awak media.

Ketidaksesuaian itu menimbulkan tanda tanya besar, apakah memang ada kesalahan informasi internal di tubuh Satlantas Polrestabes Surabaya, atau ada unsur lain yang membuat seakan-akan laporan penanganan lalu lintas sudah dilakukan, padahal faktanya di lapangan sangat berbeda.

“Kami berharap Satlantas Polrestabes Surabaya tidak hanya sekadar mengirimkan foto atau laporan yang tidak sesuai, tapi benar-benar terjun langsung di lapangan. Karena masalah di Ngaglik ini nyata, dirasakan masyarakat setiap hari,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Masyarakat pun kini mendesak agar Satlantas Polrestabes Surabaya segera turun tangan melakukan penertiban serius, baik terhadap pengendara yang melawan arus maupun yang tidak menggunakan helm. Pasalnya, selain melanggar aturan lalu lintas, perilaku tersebut sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Selain itu, warga juga meminta agar aparat kepolisian tidak sekadar formalitas memberikan laporan, melainkan hadir langsung di lapangan untuk melakukan pengawasan dan penindakan nyata.

“Kalau polisi tidak hadir, lalu siapa lagi yang bisa menertibkan? Jangan sampai dibiarkan dulu baru bertindak setelah ada korban jiwa. Penertiban harus tegas, jangan pandang bulu,” tambah Yanto.

Dengan kondisi ini, Jalan Ngaglik kini menjadi sorotan publik sebagai simbol lemahnya penegakan aturan lalu lintas di jantung Kota Surabaya. Jika tidak segera ditangani, bukan hanya kemacetan yang semakin parah, tapi juga potensi meningkatnya kecelakaan lalu lintas yang bisa memakan korban.



Suaragenerasibangsa 

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

Terkini