Probolinggo, Suaragenerasibangsa.com - Komisi III DPRD Kota Probolinggo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek Preservasi Jalan Soekarno Hatta–Panglima Soedirman, Selasa (4/11/2025), setelah sejumlah pipa milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Bayuangga rusak akibat aktivitas alat berat. Kerusakan tersebut menyebabkan pasokan air ke pelanggan tersendat dan menimbulkan keluhan warga.
Dalam sidak tersebut, dewan menemukan sejumlah fakta di lapangan, termasuk dugaan pengerjaan proyek yang asal-asalan dan kurang memperhatikan dampak terhadap infrastruktur di sekitar lokasi. Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Muchlas, menyebut ada lebih dari 50 titik kerusakan jaringan pipa air, serta gangguan terhadap kabel jaringan internet, taman kota, trotoar, dan warung milik warga.
“Setelah kami inventarisir, ternyata memang ada pemutusan yang kena efek dari kegiatan proyek, kurang lebih 50 titik. Ini yang dirugikan masyarakat dan pengendara jalan,” kata Muchlas.
Ia menilai, kerusakan tersebut terjadi akibat lemahnya komunikasi antara pihak pelaksana proyek dengan Perumdam Bayuangga. “Kalau seandainya ada titik yang kena alat berat, seharusnya langsung dikomunikasikan dengan pihak Perumdam. Jangan dibiarkan hingga berimbas pada masyarakat,” tegasnya.
Anggota Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Heri Poniman, menambahkan bahwa pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan kontraktor dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menindaklanjuti temuan di lapangan.
“Kalau saran dari Komisi III tidak diindahkan, kami akan mengirim surat ke Kementerian PUPR sebagai penanggung jawab proyek. Surat itu akan segera kami kirimkan dan akan difasilitasi oleh Komisi V DPR RI,” ujarnya.
Proyek preservasi jalan tersebut diketahui menelan anggaran hampir Rp39 miliar dan bersumber dari dana APBN. (Tim)
