Diskominfo Kota Probolinggo Dorong Komunikasi Efektif Pemerintah–Wartawan




PROBOLINGGO | SGB News – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo menggelar Workshop dan Dialog Interaktif bertajuk “Membangun Komunikasi Efektif antara Pemerintah dan Wartawan”, Kamis (18/12). Kegiatan ini menjadi ruang temu strategis untuk memperkuat keterbukaan informasi publik sekaligus meningkatkan literasi informasi di tengah masyarakat.

Workshop yang berlangsung di Paseban Sena tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin. Hadir sebagai narasumber Ketua Pengadilan Negeri Probolinggo Mellina Nawang Wulan serta Widyaiswara BPSDM Jawa Timur, Dr. Aman Suryaman. Sejumlah organisasi wartawan turut ambil bagian, di antaranya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jurnalis Probolinggo Kota (JISPRO), Forum Wartawan Mingguan Probolinggo (F-WAMIPRO), dan Aliansi Wartawan Probolinggo Raya (AWPR).

Dalam sambutannya, Wali Kota Aminuddin menegaskan bahwa komunikasi yang efektif dan keterbukaan informasi antara pemerintah dan media merupakan fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik. Menurutnya, relasi yang sehat dan profesional antara kedua pihak akan berdampak langsung pada kualitas informasi yang diterima masyarakat.

“Sinergi pemerintah dan wartawan sangat penting agar masyarakat memperoleh informasi yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab. Ini bukan sekadar soal pemberitaan, tetapi soal kepercayaan publik,” tegas Aminuddin.

Ia berharap, melalui forum dialog yang terbuka seperti ini, literasi informasi masyarakat Kota Probolinggo dapat terus diperkuat. Pemerintah, kata dia, tidak boleh alergi terhadap kritik, sementara media juga dituntut menjaga profesionalisme dan etika jurnalistik.

Sementara itu, Dr. Aman Suryaman dalam pemaparannya menyampaikan bahwa hubungan antara pemerintah dan media sejatinya sudah terbangun dengan cukup baik. Tantangan ke depan, lanjutnya, bukan lagi membangun relasi dari nol, melainkan meningkatkan kualitas komunikasi agar lebih efektif, setara, dan saling memahami peran masing-masing.

“Ke depan, komunikasi harus berbasis kesetaraan. Pemerintah dan media memiliki fungsi berbeda, tetapi tujuan akhirnya sama, yakni kepentingan publik,” jelas Aman.

Senada dengan itu, Ketua PN Probolinggo Mellina Nawang Wulan menekankan pentingnya pemahaman bersama terkait batasan informasi publik dan aspek hukum yang menyertainya, agar keterbukaan informasi tetap berjalan tanpa mengabaikan aturan yang berlaku.

Melalui workshop dan dialog interaktif ini, Diskominfo Kota Probolinggo berharap tercipta pola komunikasi yang lebih konstruktif antara pemerintah dan insan pers. Tidak hanya untuk kepentingan kelembagaan, tetapi juga sebagai upaya nyata menghadirkan ruang informasi yang sehat, edukatif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

Terkini