Waspada! Marak Penipuan Online Lewat Pesan WhatsApp dan Media Sosial


PROBOLINGGO ,Suaragenerasibangsa.com✓Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya aksi penipuan online yang kian meresahkan. Modus kejahatan digital ini banyak terjadi melalui pesan singkat WhatsApp (WA), media sosial, hingga platform daring lainnya.

Para pelaku biasanya mengaku sebagai kerabat, pejabat, bahkan tokoh agama untuk meyakinkan calon korban. Ada juga yang menggunakan kedok hadiah undian, pinjaman online, atau tawaran pekerjaan dengan syarat harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu.

Seorang warga Desa Alasnyior, Kabupaten Probolinggo, mengaku hampir menjadi korban setelah menerima pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang mengaku sebagai saudaranya. “Dia minta pulsa dan uang dengan alasan darurat, untung saya cek langsung ke keluarga, ternyata palsu,” ungkapnya, Rabu (18/9).

Kepolisian pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan pesan mencurigakan yang meminta transfer uang atau data pribadi. “Jangan langsung percaya, lakukan verifikasi dengan menghubungi nomor resmi, atau cek identitas pengirim. Laporkan segera jika menemukan indikasi penipuan,” tegas Kasatreskrim Polres Probolinggo.

Pakar keamanan digital juga mengingatkan bahwa media sosial sering dimanfaatkan penipu untuk menjebak korban dengan iming-iming hadiah atau link berbahaya. Klik sembarangan bisa berakibat fatal, mulai dari peretasan akun hingga pencurian data pribadi.

Tips menghindari penipuan online:

1. Jangan mudah percaya dengan pesan mendadak yang meminta uang.


2. Verifikasi informasi ke sumber resmi.


3. Jangan membagikan data pribadi ke pihak yang tidak jelas.


4. Hindari mengklik link mencurigakan di WA atau media sosial.


5. Gunakan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua langkah.



Masyarakat diimbau terus meningkatkan literasi digital agar tidak mudah diperdaya oleh modus-modus baru para pelaku kejahatan online.


HARDON

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama

Terkini