Probolinggo,Suaragenerasibangsa.com✓– Suasana penuh semangat kebersamaan menyelimuti Pendopo Kantor Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa (06/09/2025). Puluhan warga bersama jajaran perangkat desa berkumpul dalam Musyawarah Desa (Musdes) Tahun Anggaran 2026, yang difokuskan pada agenda revitalisasi pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta penguatan program ketahanan pangan.
Musdes yang dipimpin oleh Kepala Desa Leces, Zaenal Arifin, berlangsung khidmat dan partisipatif. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Musdes bukan sekadar forum administratif, melainkan sarana penting untuk menyatukan gagasan dan kepentingan masyarakat dalam membangun desa yang mandiri.
“BUMDes harus menjadi penggerak ekonomi warga, bukan hanya sebagai simbol. Dengan revitalisasi pengurus, saya berharap lahir ide-ide baru yang lebih segar, kreatif, dan sesuai kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan ketahanan pangan, desa kita harus mampu berdiri kokoh menghadapi tantangan krisis pangan global,” tegas Zaenal Arifin.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimca Leces, yakni PLT Camat Leces, H. Harianto, S.Sos., M.Si, PLT Kapolsek Leces, AKP Marudji, serta perwakilan dari Koramil Leces 0820/30. Selain itu, hadir pula anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kader PKK, tokoh masyarakat, dan seluruh perangkat desa. Kehadiran lintas unsur ini mencerminkan semangat gotong royong yang masih hidup kuat di Desa Leces.
Dalam sambutannya, PLT Camat Leces, H. Harianto, S.Sos., M.Si, mengapresiasi langkah Desa Leces yang menjadikan Musdes sebagai momentum strategis untuk memperkuat BUMDes. Menurutnya, penguatan ekonomi desa merupakan pondasi penting bagi keberlanjutan pembangunan.
“Jika BUMDes dikelola dengan baik, maka hasilnya tidak hanya untuk pendapatan desa, tetapi juga membuka lapangan kerja, meningkatkan daya beli masyarakat, dan memperkuat daya tahan pangan kita. Desa Leces punya potensi besar, tinggal bagaimana kita semua bersinergi,” ujarnya.
Senada dengan itu, PLT Kapolsek Leces, AKP Marudji, menambahkan bahwa keamanan dan ketertiban merupakan aspek penting yang harus berjalan seiring dengan pembangunan. Dengan adanya dukungan masyarakat, ia optimistis seluruh program yang dirancang dapat berjalan aman, lancar, dan transparan.
Keterlibatan kader PKK juga mendapat perhatian khusus. Dalam forum tersebut, mereka menekankan peran perempuan desa dalam menjaga ketahanan pangan keluarga, mulai dari pemanfaatan lahan pekarangan hingga pengelolaan pangan sehat.
Musdes tahun ini tidak hanya membicarakan soal teknis, tetapi juga menumbuhkan semangat kolektif untuk menjadikan Desa Leces sebagai contoh desa yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera. Para tokoh masyarakat yang hadir pun menekankan pentingnya menjaga kebersamaan, keterbukaan, serta akuntabilitas dalam mengelola anggaran desa.
Di akhir acara, Kepala Desa Zaenal Arifin mengajak seluruh warga untuk terus mendukung dan mengawal hasil Musdes agar tidak berhenti hanya pada tataran wacana.
“Hari ini kita bermusyawarah, besok kita harus bekerja bersama. Tidak ada pembangunan tanpa partisipasi. Mari kita jadikan Desa Leces sebagai rumah bersama yang kuat, adil, dan makmur,” pungkasnya.
Musyawarah Desa Leces Tahun Anggaran 2026 ini akhirnya ditutup dengan penuh optimisme. Harapan besar terletak pada revitalisasi BUMDes dan program ketahanan pangan yang diharapkan menjadi jalan baru bagi kesejahteraan masyarakat desa.
Diki Maulana M
Tags
Berita Probolinggo